Kotoran telinga ada suatu kotoran yang terbentuk alami di telinga untuk melindungi telinga. Kotoran ini biasanya dikenal dengan istilah medis cerumen. Kotoran telinga berfungsi untuk mencegah benda asing masuk ke dalam telinga dan mencegah terjadinya infeksi telinga. Kotoran telinga mempunyai warna dan tekstur yang berbeda - beda.
Pada dasarnya telinga dapat membersihkan dirinya sendiri. Kotoran telinga yang sudah tua akan berampur bersama dengan sel kulit mati dan keluar dari dalam ke bagian lubang telinga.
Ternyata tidak semua orang memiliki tekstur dan warna kotoran telinga yang sama. Warna dan bentuk kotoran telinga yang berbeda - beda juga bisa mengindikasikan kesehatan tiap orang.
Berikut adalah arti warna kotoran telinga yang wajib anda ketahui :
1. Kotoran telinga berwarna kuning pucat dengan tekstur lembut
Kotoran dengan warna pucat pada umumnya dimiliki oleh anak - anak. Warna ini termasuk ke dalam warna kotoran telinga yang normal. Warna ini akan berubah menjadi gelap seiring bertambahnya usia. Produksi kotoran telinga juga biasanya semakin berkurang seiring seseorang beranjak dewasa.
2. Kotoran telinga berwarna kuning kecoklatan dengan tekstur cenderung basah
Kotoran seperti ini juga termasuk kotoran yang normal. Ciri - ciri kotoran telinga ini biasanya dimiliki oleh orang Kaukasia dan Afrika. Hal ini disebabkan oleh adanya mutasi gen yang membuat kotoran telinga menjadi lebih basah.
Namun, tak perlu dikhawatirkan karena kondisi ini tidak menandakan adanya gangguan pada telinga.
3. Kotoran telinga berwarna putih keabuan cenderung kering
Jika sebelumnya dikatakan tektur kotoran telinga yang cenderung basah adalah normal, bukan berarti kotoran telinga kering itu tidak normal. Bagi sebagian etnis kotoran telinga dengan tekstur kering dan berwarna putih keabuan ini termasuk kotoran telinga yang normal.
Sebuah studi menemukan bahwa warna dan tekstur kotoran telinga ini paling umum dimiki keturunan etnis Asia Timur.
4. Kotoran telinga berwarna kuning kehijauan
Warna kuning kecoklatan atau memiliki unsur oranye masih termasuk ke dalam warna kotoran telinga normal. Namun, berbeda dengan warna kotoran telinga kuning kehijauan. Warna kotoran telinga kuning kehijauan dapat menandakan adanya infeksi pada telinga.
Jika anda mengalami gejala seperti ini disertakan gejala lain seperti ketidaknyamanan pada telinga atau telinga gatal, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter bagian THT ( telinga, hidung dan tenggorokan ).
5. Kotoran telinga berwarna kemerahan
Arti dari kotoran telinga yang berwarna kemerahan adalah menandakan bahwa adanya darah pada kotoran telinga tersebut. Jika kotoran telinga berwarna cokelat gelap dengan warna merah, konfisi ini dapat menandakan adanya goresan pada saluran telinga atau cedera pada telinga. Kesalahan ketika mencoba membersihkan telinga juga seringkali menyebankan telinga berdarah dan menyebabkan kotoran telinga berwarna kemerahan.
6. Kotoran telinga berwarna hitam
Semakin lama kotoran berada di telinga maka wara kotoran akan semakin gelap dan dapat menghasilkan kotoran telinga berwarna hitam. Kotoran telinga berwarna hitam dapat disebabkan oleh penumpikan kotoran telinga berlebihan atau karena masuknya benda asing ke telinga yang membuat kotoran semakin terjebak ke telinga.
Hitam dapat memiliki arti kotoran telinga yang berbahaya terutama jika dibarengi dengan gejala seperti sakit kepala, pusing dan gangguan pendengaran.
7. Putih dengan tekstur cair
Kotoran telinga berwarna putih menyerupai nanah dengan tekstur cair dan berbau dapat mengindikasikan kondisi yang disebut dengan swimmer ear atau otitis eksternal. Kondisi ini dapat terjadi ketika pertahanan pada saluran telinga tidak dapat mengatasi infeksi akibat bakteri atau jamur dan reaksi alergi. Perlindungan ini biasanya bekerja lebih baik ketika telinga kering. Kondisi telinga yang lembab dapat membuat bakteri dan jamur berkembang lebih cepat sehingga infeksi dapat terjadi.
Selain kotoran telinga berwarna putih dan cair, gejala lain dari otitis eksterna adalah seperti kemerahan dan bengkak pada telinga bagian luar dan saluran telinga, sakit pada bagian yang bengkak, kulit bersisik, gatal, iritasi, pembengkakan kelenjar getah bening, dan gangguan pendengaran.
Pada dasarnya gangguan tersebut dapat dicegah dengan cara merawat telinga dengan baik. Salah satu merawat telinga yang aman adalah dengan mengujungi dan meminta bantuan dokter untuk membersihkan telinga kita sesuai prosedur medis.
Jika terpaksa dibersihkan di rumah, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan :
1. Menggunakan kain lembab
Penggunaan cotton bud dapat menyebabkan kotoran telinga lebih masuk ke dalam telinga. Cotton bud lebih baik digunakan untuk membersihkan telinga luar. Jika tidak, anda bisa menggunakan kain atau handuk hangat untuk membersihkan bagian luar telinga.
2. Pelembut kotoran telinga
Anda dapat menggunakan obat tetes telinga untuk melembutkan kotoran telinga. Kebanyakan obat tetes ini memiliki kandungan seperti mineral oil, baby oil, gliserin, peroksida, hidrogen peroksida, dan salin. Ikuti petunjuk penggunaan pada kemasan agar aman. Jika timbul reaksi efek samping, segera konsiltasikan dengan dokter.
3. Menggunakn ear syringe
Ear syringe adalah alat berbentuk suntikan yang digunakan untuk menyemprotkan air hangat atau larutan salin ke dalam telinga. Cara ini dapat lebih efektif jika anda juga menggunakan produk pelembut kotora 15-30 menit sebelum menggunakan ear syringe.
Itulah arti warna kotoran yang harus anda ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.
Pada dasarnya telinga dapat membersihkan dirinya sendiri. Kotoran telinga yang sudah tua akan berampur bersama dengan sel kulit mati dan keluar dari dalam ke bagian lubang telinga.
Ternyata tidak semua orang memiliki tekstur dan warna kotoran telinga yang sama. Warna dan bentuk kotoran telinga yang berbeda - beda juga bisa mengindikasikan kesehatan tiap orang.
Berikut adalah arti warna kotoran telinga yang wajib anda ketahui :
1. Kotoran telinga berwarna kuning pucat dengan tekstur lembut
Kotoran dengan warna pucat pada umumnya dimiliki oleh anak - anak. Warna ini termasuk ke dalam warna kotoran telinga yang normal. Warna ini akan berubah menjadi gelap seiring bertambahnya usia. Produksi kotoran telinga juga biasanya semakin berkurang seiring seseorang beranjak dewasa.
2. Kotoran telinga berwarna kuning kecoklatan dengan tekstur cenderung basah
Kotoran seperti ini juga termasuk kotoran yang normal. Ciri - ciri kotoran telinga ini biasanya dimiliki oleh orang Kaukasia dan Afrika. Hal ini disebabkan oleh adanya mutasi gen yang membuat kotoran telinga menjadi lebih basah.
Namun, tak perlu dikhawatirkan karena kondisi ini tidak menandakan adanya gangguan pada telinga.
3. Kotoran telinga berwarna putih keabuan cenderung kering
Jika sebelumnya dikatakan tektur kotoran telinga yang cenderung basah adalah normal, bukan berarti kotoran telinga kering itu tidak normal. Bagi sebagian etnis kotoran telinga dengan tekstur kering dan berwarna putih keabuan ini termasuk kotoran telinga yang normal.
Sebuah studi menemukan bahwa warna dan tekstur kotoran telinga ini paling umum dimiki keturunan etnis Asia Timur.
4. Kotoran telinga berwarna kuning kehijauan
Warna kuning kecoklatan atau memiliki unsur oranye masih termasuk ke dalam warna kotoran telinga normal. Namun, berbeda dengan warna kotoran telinga kuning kehijauan. Warna kotoran telinga kuning kehijauan dapat menandakan adanya infeksi pada telinga.
Jika anda mengalami gejala seperti ini disertakan gejala lain seperti ketidaknyamanan pada telinga atau telinga gatal, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter bagian THT ( telinga, hidung dan tenggorokan ).
5. Kotoran telinga berwarna kemerahan
Arti dari kotoran telinga yang berwarna kemerahan adalah menandakan bahwa adanya darah pada kotoran telinga tersebut. Jika kotoran telinga berwarna cokelat gelap dengan warna merah, konfisi ini dapat menandakan adanya goresan pada saluran telinga atau cedera pada telinga. Kesalahan ketika mencoba membersihkan telinga juga seringkali menyebankan telinga berdarah dan menyebabkan kotoran telinga berwarna kemerahan.
6. Kotoran telinga berwarna hitam
Semakin lama kotoran berada di telinga maka wara kotoran akan semakin gelap dan dapat menghasilkan kotoran telinga berwarna hitam. Kotoran telinga berwarna hitam dapat disebabkan oleh penumpikan kotoran telinga berlebihan atau karena masuknya benda asing ke telinga yang membuat kotoran semakin terjebak ke telinga.
Hitam dapat memiliki arti kotoran telinga yang berbahaya terutama jika dibarengi dengan gejala seperti sakit kepala, pusing dan gangguan pendengaran.
7. Putih dengan tekstur cair
Kotoran telinga berwarna putih menyerupai nanah dengan tekstur cair dan berbau dapat mengindikasikan kondisi yang disebut dengan swimmer ear atau otitis eksternal. Kondisi ini dapat terjadi ketika pertahanan pada saluran telinga tidak dapat mengatasi infeksi akibat bakteri atau jamur dan reaksi alergi. Perlindungan ini biasanya bekerja lebih baik ketika telinga kering. Kondisi telinga yang lembab dapat membuat bakteri dan jamur berkembang lebih cepat sehingga infeksi dapat terjadi.
Selain kotoran telinga berwarna putih dan cair, gejala lain dari otitis eksterna adalah seperti kemerahan dan bengkak pada telinga bagian luar dan saluran telinga, sakit pada bagian yang bengkak, kulit bersisik, gatal, iritasi, pembengkakan kelenjar getah bening, dan gangguan pendengaran.
Pada dasarnya gangguan tersebut dapat dicegah dengan cara merawat telinga dengan baik. Salah satu merawat telinga yang aman adalah dengan mengujungi dan meminta bantuan dokter untuk membersihkan telinga kita sesuai prosedur medis.
Jika terpaksa dibersihkan di rumah, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan :
1. Menggunakan kain lembab
Penggunaan cotton bud dapat menyebabkan kotoran telinga lebih masuk ke dalam telinga. Cotton bud lebih baik digunakan untuk membersihkan telinga luar. Jika tidak, anda bisa menggunakan kain atau handuk hangat untuk membersihkan bagian luar telinga.
2. Pelembut kotoran telinga
Anda dapat menggunakan obat tetes telinga untuk melembutkan kotoran telinga. Kebanyakan obat tetes ini memiliki kandungan seperti mineral oil, baby oil, gliserin, peroksida, hidrogen peroksida, dan salin. Ikuti petunjuk penggunaan pada kemasan agar aman. Jika timbul reaksi efek samping, segera konsiltasikan dengan dokter.
3. Menggunakn ear syringe
Ear syringe adalah alat berbentuk suntikan yang digunakan untuk menyemprotkan air hangat atau larutan salin ke dalam telinga. Cara ini dapat lebih efektif jika anda juga menggunakan produk pelembut kotora 15-30 menit sebelum menggunakan ear syringe.
Itulah arti warna kotoran yang harus anda ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.